Rabu, 13 Maret 2013

STEAM LOCOMOTIVE B12 (蒸気機関車B12) lokomotif uap b12

STEAM LOCOMOTIVE B12

In the development of rail transportation, the Dutch East Indies government not only implement rail technology, but also trams as urban passenger transportation. Dutch East Indies government has designed the rail for public transport in some big cities such as Jakarta, Semarang and Surabaya. Dutch East Indies government gave concessions to private railroad companies Joana Stoomtram Semarang-Maatschappij (SJS) in 1881 and the private railway company Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM) in 1886. SJS got a concession to build a railway in the city of Semarang and surrounding areas while OJS get concession to build a railway in the city of Surabaya. SJS build railways in the city of Semarang in 1882 - 1883 with a length of 12 km is on the route Pendrikan - Jurnatan, Jurnatan route - Jomblang, Jurnatan route - Fur, Jurnatan route - Samarang Spoorweg Nederlands-Indische Maatschappij (NIS) and the route Jurnatan - port Semarang. While OJS build railways in the city of Surabaya in 1889 - 1920 with a length of 47 km, namely the end of the route - Fort - Bangalore City - Simpang - Wonokromo - Surabaya Pasar Turi - Port of Tanjung Perak and route Wonokromo - All - Krian. To serve the rail road, SJS and OJS bring 45 steam locomotives B12. B12 29 locomotives were imported from factories Beyer Peacock (UK) in the year 1891 to 1910, 13 locomotives were imported from factories Werkspoor B12 (Netherlands) in the year 1902 to 1903 and 3 locomotives B13 locomotive assembled from spare parts belonging B13 OJS at Balai Yasa Groedo (Surabaya , East Java, Indonesia) in the year 1922 to 1923. B12 22 locomotives operated in the SJS-owned railway locomotives and 23 B12-owned railroad operated in OJS. At that time, the presence of tram quickly well received by the majority of people still use traditional transportation, such as a horse or wagon. In addition to the tariff rates are quite affordable, tram considered faster than any ground transportation at that time. Many people who use the tram as a means of transportation in the city. In the form of fuel wood used for steam tram numerous in the island of Java.
Tram wheel arrangement steam with 0-4-0TR a steam locomotive that has a cylinder dimensions 340 mm X 370 mm on the outside of the drive wheel diameter of 850 mm. Overall weight of 21 tons. This locomotive can drive up to a maximum speed of 25 km / h. For not being able to compete with other modes of land transport, the tram operations in the city of Semarang was closed in 1975 and in the city of Surabaya was closed in 1978. Of the 45 locomotives B12, while still remaining one locomotive B12, the B1239 (SJS-owned, factory-made Wekspoor, began operations in 1903). B1239 displayed in front of Pasar Turi Station Surabaya (Surabaya).


Pada perkembangan transportasi kereta api, pemerintah Hindia Belanda tidak hanya menerapkan teknologi kereta api, tetapi juga tram sebagai alat angkut penumpang di perkotaan. Pemerintah Hindia Belanda telah merancang jalan rel untuk transportasi umum di sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pemerintah Hindia Belanda memberikan konsesi kepada perusahaan kereta api swasta Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) pada tahun 1881 dan perusahaan kereta api swasta Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM) pada tahun 1886. SJS mendapat konsesi untuk membangun jalan rel di kota Semarang dan sekitarnya sedangkan OJS mendapat konsesi untuk membangun jalan rel di kota Surabaya dan sekitarnya. SJS membangun jalan rel di kota Semarang pada tahun 1882 – 1883 dengan panjang 12 km yaitu pada rute Pendrikan - Jurnatan, rute Jurnatan - Jomblang, rute Jurnatan - Bulu, rute Jurnatan - Samarang Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan rute Jurnatan - pelabuhan Semarang. Sedangkan OJS membangun jalan rel di kota Surabaya pada tahun 1889 - 1920 dengan panjang 47 km yaitu pada rute Ujung - Benteng - Surabaya Kota - Simpang - Wonokromo - Surabaya Pasar Turi – Pelabuhan Tanjung Perak dan rute Wonokromo - Sepanjang - Krian. Untuk melayani jalan rel tersebut, SJS dan OJS mendatangkan 45 lokomotif uap B12. 29 lokomotif B12 didatangkan dari pabrik Beyer Peacock (Inggris) pada tahun 1891 - 1910, 13 lokomotif B12 didatangkan dari pabrik Werkspoor (Belanda) pada tahun 1902 - 1903 dan 3 lokomotif B13 dirakit dari komponen cadangan lokomotif B13 milik OJS di Balai Yasa Groedo (Surabaya, Jawa Timur, Indonesia) pada tahun 1922 - 1923. 22 lokomotif B12 dioperasionalkan di jalan rel milik SJS dan 23 lokomotif B12 dioperasionalkan di jalan rel milik OJS. Pada saat itu, kehadiran tram dengan cepat mendapat sambutan baik dari masyarakat yang sebagian besar masih memanfaatkan transportasi tradisional, seperti kuda atau pedati. Di samping harga tarifnya yang cukup terjangkau, tram dianggap lebih cepat dibanding alat transportasi darat apapun saat itu. Masyarakat banyak yang memanfaatkan tram sebagai sarana transportasi dalam kota. Bahan bakar berupa kayu bakar yang digunakan untuk tram uap banyak terdapat di pulau Jawa.
Tram uap dengan susunan roda 0-4-0Tr merupakan lokomotif uap yang memiliki silinder berdimensi 340 mm X 370 mm pada sisi luar dengan roda penggerak berdiameter 850 mm. Berat keseluruhan 21 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 25 km/jam. Karena tidak mampu bersaing dengan moda transportasi darat yang lain, maka operasional tram di kota Semarang ditutup pada tahun 1975 dan di kota Surabaya ditutup pada tahun 1978. Dari 45 lokomotif B12, saat ini masih tersisa 1 lokomotif B12, yaitu B1239 (milik SJS, buatan pabrik Wekspoor, mulai operasional tahun 1903). B1239 dipajang di depan stasiun Surabaya Pasar Turi (Kota Surabaya).



鉄道輸送の開発では、オランダ領東インド政府が唯一の鉄道技術を実装していないだけでなく、都市旅客輸送として路面電車。オランダ領東インド政府はそのようなジャカルタ、スマラン、スラバヤなどの一部の大都市では公共交通機関の鉄道を設計しました。オランダ領東インド政府は1886年に1881年の民間鉄道会社ジョアナStoomtramスマラン-Maatschappij(SJS)および民間の鉄道会社オースト-JavaのStoomtram Maatschappij(OJSM)に譲歩を与えた。 SJSはOJSはスラバヤ市内の鉄道を構築するために譲歩を得ながらスマランとその周辺地域の都市の鉄道を構築するための譲歩を得た。 Jurnatan、Jurnatan経路 - - Jomblang、Jurnatan経路 - 毛皮、Jurnatan経路 - Samarang Spoorwegオランダ - Indische Maatschappij(NIS)と経路Pendrikanにある1883 12キロの長さ - SJSは1882年にスマラン市内の鉄道を建設ルートJurnatan - ポートスマラン。 OJSは、1889年にスラバヤ市に鉄道を建設しながら - 1920 47キロの長さで、経路のつまりエンド - フォート - バンガロールシティ - シンパン - Wonokromo - スラバヤパサール·トゥリ - タンジュンペラ州とルートWonokromo港 - すべて - Krian。鉄道道路サービスを提供するために、SJSとOJSは45蒸気機関車B12を持って来る。 B12は29機関車は13機関車はバライでB13のOJSを属する予備部品から組み立て年間1902年から1903年と3機関車B13の機関車の工場Werkspoor B12(オランダ)から輸入された、年間1891年から1910年に工場ベイヤーピーコック(英国)から輸入された今年1922年から1923年におけるヤサGroedo(スラバヤ、東ジャワ、インドネシア)。 SJS国有鉄道の機関車で運転B12 22機関車やOJSで動作23 B12国有鉄道。当時、大多数の人々による迅速好評トラムの存在は、まだそのような馬やワゴンとして、従来の交通機関を利用する。関税率に加えて、非常に手頃な価格、トラムはその時点で任意の地上交通機関よりも速いと考えられている。市内の交通手段として路面電車を使用する多くの人々。ジャワ島で数多くのスチームトラムに使用する薪の形で。 0-4-0TR 850ミリメートルの駆動輪の直径の外側にシリンダー寸法340ミリメートルX 370ミリメートルを持っている蒸気機関車と路面電車の車輪配置蒸気。 21トンの総重量。この機関車は、25 km / hの最高速度をドライブすることができます。
陸上輸送の他のモードと競合することができないため、スマランの街でトラムの操作は1975年に、スラバヤ市にある閉鎖された1978年に閉鎖された。まだ1機関車B12、B1239を(SJS所有、工場で作られたWekspoor、1903年に操業を開始した)を維持しながら、45機関車B12の。 B1239は、パサール·トゥリ駅スラバヤ(スラバヤ)の前に表示されます。


Tidak ada komentar:

Posting Komentar